Alasan Mengapa Anda Harus Minum Kopi

Ada sebuah legenda populer tentang bagaimana kopi ditemukan. Dikatakan bahwa Kaldi, seorang penggembala kambing Ethiopia di sekitar tahun 600AD, melihat kambing-kambingnya menjadi lincah setelah memakan buah kopi merah. Dia kemudian mencicipi sendiri buah itu dan merasa segar.

Apapun awal sejarah penemuan kopi yang sederhana, tradisi meminum kopi segera menyebar dan sekarang menjadi bisnis besar. Saat ini kopi adalah komoditas perdagangan terbesar kedua di dunia setelah minyak. Diperkirakan industri kopi global mempekerjakan lebih dari 20 juta orang.

Berikut beberapa alasan yang menunjukkan mengapa anda seharusnya memulai tradisi meminum kopi dipandang dari sudut kesehatan.

Proses Pembuatan Kopi

Setelah dipanen, buah kopi merah dikeringkan untuk menjadi biji kopi 'hijau' yang dikemas dalam karung goni dan dikirim di seluruh dunia. Biji kopi ini kemudian dipanggang sampai mengeluarkan aroma kopi yang khas. Proses selanjutnya biji kopi yang telah dipanggang ini kemudian disimpan atau dijual kepada kafe-kafe atau ke pasar-pasar hingga sampai ke rumah anda.

Untuk kopi instan ada beberapa langkah-langkah pengolahan ekstra: kopi diseduh untuk membuatnya berbentuk cair, yang kemudian dikeringkan dengan metode semprot atau pembekuan sehingga membentuk bubuk atau butiran.

Untuk menurunkan kadar kafein dalam kopi atau yang biasa disebut 'Dekafeinasi' biasanya dilakukan dengan cara merendam biji kopi 'hijau' dalam air untuk melarutkan kafein yang diekstrak. Senyawa rasa yang terlarut dalam air kemudian diserap kembali ke dalam biji kopi. Metode dekafeinasi yang berbeda mampu menurunkan kadar kafein dalam kopi sampai 97% atau lebih.

Biji Kopi

Kopi mengandung polifenol, sejenis antioksidan yang juga dapat ditemukan dalam anggur merah, teh dan cokelat. Kopi begitu kaya akan antioksidan yang merupakan sumber makanan utama antioksidan bagi orang-orang di Bavaria, Spanyol, Amerika Serikat dan mungkin banyak negara lain.

Penelitian menunjukkan konsumsi kopi mengurangi risiko penyakit kandung empedu untuk perempuan dan kopi tanpa kafein dikaitkan dengan rendahnya resiko diabetes tipe 2 pada wanita pasca-menopause. Hasil awal penelitian juga menyarankan minum kopi yang dikaitkan dengan penurunan resiko kanker hati. Para peneliti terus menyelidiki dan berdebat apakah kopi juga memiliki efek positif pada semangat kerja.

Jelas, tidak ada keraguan bahwa kafein adalah stimulan, yang dapat membuat anda merasa lebih waspada dan membantu mencegah kelelahan. Menjaga anda terjaga di malam hari (akan menjadi masalah jika anda minum kopi justru saat mencoba untuk tidur). Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika orang mengantuk ketika mengemudi, mereka menjadi lebih segar dan awas setelah minum kopi.

Sebaliknya, terlalu banyak mengkonsumsi kafein juga dapat menyebabkan 'kegelisahan', insomnia atau peningkatan denyut jantung. Beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein dan harus tetap jauh darinya, tetapi jika anda tidak termasuk ke dalam kategori itu (setiap orang memiliki kadar toleransi yang berbeda) maka satu atau dua cangkir kopi sehari bisa menjadi rangsangan yang positif.

Banyak studi yang telah dibuat tentang kemungkinan hubungan antara kopi dengan penyakit kardiovaskular, baik positif maupun negatif. Satu studi skala besar baru-baru ini menemukan hubungan antara keduanya.

Studi besar lain menyarankan efek perlindungan dari antioksidan dalam kopi. Sementara satu lagi menunjukkan bahwa setiap perubahan dalam risiko serangan jantung tergantung pada apakah anda memiliki gen untuk proses metabolisme lambat atau cepat untuk kafein. Tentu saja, tidak ada cara untuk mengetahui anda memiliki yang mana!.

Meskipun masih ada kontroversi masih seputar efek mengkonsumsi kopi. Tidak ada salahnya jika anda memulai tradisi untuk minum kopi. Tidak ada satupun keraguan pada kebiasaan mengambil istirahat di sela-sela kesibukan jadwal kerja anda untuk menikmati segelas kopi adalah memiliki manfaat yang positif.

Nikmatnya Ngopi Bareng

Efek Dekafeinasi

Jika anda seorang peminum kopi kelas berat dan tiba-tiba berhenti, anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping yang tidak menyenangkan seperti kelelahan, kelemahan, sakit kepala, mual dan gejala seperti flu yang semuanya telah dilaporkan.

Tetapi tidak semua orang merasa efek ini. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 11.000 orang responden berpendapat bahwa hanya 11% dari mereka yang melaporkan gejala Dekafeinasi.

Meskipun pada beberapa individu sangat bervariasi, hasil studi itu umum diterima oleh para peneliti bahwa berhenti secara tiba-tiba mungkin akan mempengaruhi anda untuk lebih banyak lagi meminum kopi. Jadi, jika anda adalah peminum berat kopi dan ingin berhenti, mungkin lebih bijaksana untuk mengurangi daripada sama sekali menghapuskan kopi dari daftar menu anda. (healthyfood/tvsx)

Mania Kopi