Pesawat tak berawak atau drone, dapat mengumpulkan informasi rinci secara real time dengan biaya yang relatif rendah untuk penelitian ekologi.
Dalam sebuah opini baru yang diterbitkan dalam jurnal Cell Trend Parasitologi, para ahli menunjukkan bahwa drone dapat digunakan untuk memahami bagaimana faktor lingkungan mempengaruhi penyebaran penyakit menular.
"Drone dapat memberikan informasi yang sangat akurat tentang perubahan atas tanah, seperti penggundulan hutan atau perubahan peruntukan lahan pertanian. Hal ini membantu untuk memahami dampak pada gerakan dan distribusi manusia, hewan, dan serangga yang membawa penyakit," kata penulis utama Kimberly Fornace, dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine, Inggris.
Untuk studi mereka tentang spesies malaria pada manusia yang juga ditularkan oleh monyet, sebagai bagian dari proyek yang lebih besar dan didanai oleh Dewan Riset Inggris untuk Hidup dengan Inisiatif Perubahan Lingkungan, Fornace dan rekan-rekannya menggunakan drone untuk memetakan perubahan habitat nyamuk dan monyet dan korelasinya dengan bagaimana perubahan itu mempengaruhi infeksi pada manusia. Data drone digunakan bersama kasus rumah sakit dan data tentang populasi nyamuk dan monyet untuk memahami risiko penyakit.
Para peneliti mencatat bahwa salah satu manfaat utama menggunakan drone adalah kemampuan untuk memperoleh data secara real time dan berulang kali untuk memetakan bidang penelitian sesering yang diperlukan. Misalnya, di salah satu situs mereka di Malaysia, hutan sedang dibersihkan untuk membangun perkebunan karet.
Dampak dari pembukaan lahan serta perubahan tanah yang dihasilkan dapat dipetakan dengan cepat dan diperbarui secara rutin (lihat gambar diatas) Kemampuan untuk memetakan perubahan secara real time sangat penting untuk memahami bagaimana perubahan penggunaan lahan mempengaruhi distribusi populasi manusia dan organisme pembawa penyakit.
Para peneliti menekankan bahwa drone lebih kecil yang digunakan untuk penelitian mungkin memiliki beberapa keterbatasan seperti ketidakmampuan untuk menahan kondisi cuaca tertentu atau melakukan penerbangan di lahan yang luas.
Karena ini adalah teknologi yang relatif baru, peneliti juga mungkin menghadapi tantangan yang berkaitan dengan prosedur mendapatkan izin untuk melaksanakan pemetaan. Meskipun dengan segala keterbatasan ini, drone menyediakan sumber informasi spasial yang rinci untuk memahami interaksi antara lingkungan dan penyakit menular. (sciencedaily/tvsx)
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.