Kasus Pembunuhan Geraldine Palma

geraldine palma
Pada tanggal 16 Agustus 2007, sebuah tas bagasi ditemukan mengambang di perairan North Harbor di Tondo, Manila.

Isi dalam koper adalah sisa-sisa tubuh membengkak dari seorang gadis kecil, Geraldine Palma (7 tahun). Geraldine hilang lima hari sebelum penemuan tas itu. Dia diduga diculik oleh pengasuhnya, Maritess Ontog.

Namun lebih dari setahun setelah kematian Geraldine Palma, Polisi belum juga menetapkan siapa tersangka pembunuhan sadis ini. Ada tuduhan bahwa tubuh yang ditemukan di dalam koper itu bukan Geraldine Palma.

Keterangan saksi-saksi, polisi dan National Bureau Investigation (NBI) menghasilkan berbagai versi cerita. Apakah Geraldine benar-benar diperkosa sebelum dia dibunuh ?. Siapa pelaku kejahatan mengerikan ini?.

Ayah Geraldine, Gerald Palma (56 tahun), beralamat di 136 4th St., Riverside Village, Pasig City, dan ibu Geraldine, Felma Estravela (27 tahun), dari Blok 2, Lakas Tao Banjir, Cainta, Rizal, terus berusaha mendesak polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan anak mereka.

Kejelasan kasus Geraldine Palma baru menemui titik terang setahun kemudian setelah NBI melakukan test DNA terhadap sisa jasad Geraldine.

"Kami berhasil menetapkan bahwa tubuh yang ditemukan dalam koper yang mengambang di perairan North harbor, Manila, tanggal 16 agustus 2007 yang lalu adalah Geraldine Palma melalui test DNA yang dirilis oleh biro penyelidik."

"Saya mengerti bahwa kasus ini sempat mengalami kemandegan. Dengan perkembangan ini, kami akan mengajukan mosi untuk mengubah tuduhan dari 'penculikan' menjadi 'penculikan dengan pembunuhan' karena kita telah mendapatkan hasil yang positif tentang identitas korban," kata Wakil Direktur Pelayanan Teknis, Reynaldo Esmeralda saat konferensi pers yang diadakan di markas NBI di Manila.

"Yang penting adalah melalui test DNA ini kita berhasil membuktikan bahwa tubuh dalam koper itu adalah tubuh Geraldine Palma," lanjut Esmeralda.

Tes DNA dilakukan di Komisi Internasional Orang Hilang (ICMP) di Sarajevo, Bosnia. Laporan konsolidasi satu halaman dari NBI tanggal 24 Maret 2009 mengatakan, berdasarkan temuan di atas, kesimpulan berikut dibuat.

"Profil DNA yang dihasilkan dari bagian tulang paha dari tubuh seorang anak perempuan yang diduga Geraldine Palma ditemukan konsisten dengan setengah dari profil DNA Felma Estravela, ibu dari Geraldine. Dengan demikian dapat dipastikan 99,99 persen tulang paha tersebut adalah tulang paha milik Geraldine Palma." kata laporan analisa DNA.

Dari hasil analisa DNA itu, gugus tugas khusus NBI, yang menangani kasus ini, mengatakan mereka akan mengajukan salinan hasil tes DNA tersebut ke Pengadilan Regional Pasig City. Kasus yang diajukan adalah tuduhan penculikan dan pembunuhan berencana terhadap pengasuh Geraldine yang diidentifikasi sebagai Maritess Ontog, yang turut menghilang pada saat Geraldine diculik. Maritess Ontog kemudian ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan Geraldine Palma.

NBI mengatakan Ontog masih menghilang dan belum ditemukan. Lima tersangka lainnya telah ditangkap oleh Polres Manila dan didakwa dengan penculikan dan pembunuhan.

geraldine palma
Geraldine Palma

Penyidik ​​Khusus III STF, Darwin Francisco, berkata, Pengadilan Regional Pasig City mempertanyakan identitas tubuh korban. Dia mengatakan pengadilan akan mengeluarkan "Subpoena duces tecum" untuk memasukkan laporan analisa DNA tersebut ke dalam dokumen laporan NBI. Darwin mengatakan mereka juga akan memberikan MPD salinan hasil tes DNA untuk memperkuat kasus polisi terhadap lima tersangka yang ditangkap.

Francisco mengatakan "kasus Dindin Palma" pertama kali ditangani oleh Presidensial Anti-Kejahatan dan Tanggap Darurat (PACER), yang menangani kasus penculikan. Namun, Francisco mengatakan ada masalah dalam negosiasi untuk membebaskan Geraldine. Hingga akhirnya setelah beberapa hari, tubuh Geraldine itu ditemukan di dalam sebuah koper yang mengambang di Manila Bay.

Francisco mengatakan ada tes DNA yang dapat dilakukan di Filipina, tetapi hasilnya tidak meyakinkan karena ada terlalu banyak formalin dalam tubuh yang ditemukan itu.

"Tubuhnya terkontaminasi," jelas Fransisco.

Kedua test DNA itu dibuat di laboratorium forensik NBI dan yang lain Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Riset, Universitas Filipina. Hasil analisa keduanya meyakinkan. Spesimen DNA yang digunakan adalah dari bagian dari tulang paha, hati dan jaringan otot paha kanan. Dia mengatakan NBI akan memberikan polisi hasil tes DNA tersebut.

Manila Police Departemen (MPD) telah menangkap Renato Bohol, alias Rick-rick, yang sebelumnya telah menyerahkan diri kepada Komando batalion Operasi Militer-Sipil dan diserahkan kepada MPD. Tersangka lainnya, Joey Nodalo, ditangkap di Bulacan oleh polisi. Henry Tesado, Ramil Diorico dan Rosdam Mesias juga ditangkap kemudian oleh polisi.

Francisco mengatakan belum dapat disimpulkan bahwa tidak ada pemerkosaan terjadi berdasarkan laporan medis resmi.

maritess ontog
Maritess Ontog

Francisco juga menduga bahwa Ontog mungkin juga telah dibunuh karena dia telah hilang begitu lama. NBI telah meluncurkan perburuan terhadap Ontog. Francisco mengatakan tanggal 9 septembar 2008 NBI diminta ICMP di Bosnia untuk melakukan tes DNA terbaru.

Contoh DNA dari tulang paha korban dikirim ke ICMP. Laporan konsolidasi finaltes DNA oleh ICMP selesai pada tanggal 24 Maret 2009. Namun itu hanya ditandatangani baru-baru ini oleh para ahli forensik yang melakukan tes, kata NBI. Kecurigaan lain juga timbul bahwa Geraldine dibunuh untuk asuransi, tetapi kemudian ini hal tidak didalami.

Geraldine, yang memiliki nama kecil Dindin, pada pagi hari, tanggal 10 agustus diketahui pergi ke sekolahnya di College St. Paulus di Pasig City. Dan dilaporkan hilang pada 11 Agustus 2007. Dia terakhir terlihat dengan pengasuh nya Ontog dan keluarga korban telah menerima permintaan tebusan untuk pembebasannya.

Namun, lima hari kemudian, pada 16 Agustus 2007, tubuh gadis itu ditemukan dalam sebuah koper hijau yang mengambang di North Harbor, Manila Bay. Ada spekulasi bahwa ia diperkosa sebelum dia dibunuh, tapi NBI mengatakan dari hasil penyelidikan, tidak terjadi pemerkosaan. (oddee/tvsx)

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar