15 Mitos Umum Tentang Tidur

women sleep
Tidur merupakan bagian dari Triumvirate of Health (segitiga kesehatan).

Triumvirate of Health adalah istilah kesehatan yang mempengaruhi keadaan kesehatan seseorang. Triumvirate of Health terdiri dari olahraga teratur, nutrisi seimbang dan tidur yang cukup.

Secara keseluruhan, seseorang terbilang belum sehat jika salah satu dari tiga faktor tersebut tidak dipenuhi.

Dalam dunia medis, tidur disebut-sebut sebagai aktivitas paling holistik. Saat tidur terganggu, maka seluruh sistem tubuh pun akan terganggu. Detak jantung tak beraturan, stress meningkat, gula darah naik, dan risiko terkena kanker juga meningkat

Lewat aktivitas tidur cukup, daya tahan tubuh seseorang dapat bekerja optimal. Dan ukuran waktu tidur yang cukup yang selama ini dikenal adalah selama delapan jam.

Ada juga anggapan, tidak apa-apa jika beberapa hari kurang tidur, toh hari Sabtu dan Minggu bisa tidur lebih banyak. Tapi menurut sebuah laporan penelitian terbaru, itu adalah mitos!.

Bahkan, penelitian dari UCLA dan universitas lain, mengatakan sama sekali tidak ada hal seperti itu. Penelitian ini mengukur durasi tidur dengan cara yang sangat spesifik. Pendekatan yang sangat teknis tercermin dalam pelaporan kesimpulan studi tersebut.

Tetapi jika Anda bermaksud mencari daftar mitos tentang tidur agar tidak terjerumus serta dapat menghilangkan semua prasangka, berikut adalah mitos tentang tidur yang sebagian memiliki kebenaran, sebagian lagi keliru.

1. Membayar tidur di akhir minggu

alarm clock
Alarm Clock

Jika Anda mengalami kekurangan waktu tidur dalam minggu ini, Anda dapat membayarnya pada waktu lain, misalnya tidur sampai siang pada akhir minggu. Ini sama sekali keliru.

Bangun siang saat akhir minggu memang terdengar  menyenangkan, namun lebih penting jika Anda mengatur jadwal tidur yang teratur setiap hari. Waktu tidur dan bangun yang teratur akan membantu Anda tertidur pada waktunya setiap malam.

2. Berolahraga sore hari mempercepat tidur

afternoon jogging
Afternoon Jogging

Berolahraga pada sore hari akan membuat Anda lelah sehingga dapat tidur lebih cepat. Mitos ini sedikit banyaknya ada benarnya.

Berolahraga secara teratur memang membuat kita lebih mudah tidur. Namun pastikan Anda selesai berolahraga sedikitnya tiga jam sebelum tidur. Tubuh yang lebih dingin membuat kita lebih mudah tertidur, karena latihan meningkatkan suhu tubuh. Butuh sekitar enam jam untuk mengembalikan tubuh kita pada suhu normal.

3. Tidur siang baik untuk tidur malam

take a nap
Take a Nap

Tidur siang mungkin diperlukan untuk beberapa orang karena ini menyangkut kebiasaan. Tidur siang boleh-boleh saja, agar tubuh lebih rileks dianjurkan kira-kira 30 menit. Tidak lebih. Karena terlalu lama tidur siang akan mengganggu jam tidur di malam hari.

Bagi orang yang susah tidur di malam hari, tidak dianjurkan tidur siang. Bagi yang berusia 50 tahun ke atas, tidur siang akan lebih terasa manfaatnya. Karena orang pada usia ini tidak bisa kerja terlalu lama, dalam arti harus ada jeda.

4. Orangtua tidur lebih sedikit

old man sleep
Old Man Sleep

Bertambahnya umur membuat kita tidur kita makin berkurang, atau hanya membutuhkan tidur beberapa jam saja.

Sepintas memang terlihat seperti itu, namun faktanya orang yang sudah tua membutuhkan waktu tidur yang sama dengan orang yang lebih muda, yaitu tujuh hingga sembilan jam sehari. Hanya saja pola tidur mereka memang cenderung berubah: tidur lebih banyak saat siang hari, atau tidur-tidur ayam. Tidur lebih larut di malam hari.

5. Kualitas tidur menentukan kualitas hidup seseorang

couple sleeping
Couple Sleeping

Tidur merupakan sepertiga bagian dari kehidupan manusia. Yang terjadi saat tidur akan berdampak ketika seseorang bangun. Demikian pula sebaliknya, apa yang terjadi saat kita terjaga dapat berpengaruh saat tidur.

Tidur mempengaruhi kualitas hidup seseorang, menentukan umur seseorang, dan berdampak pada kehidupan manusia. Contohnya, banyak kecelakaan lalu lintas disebabkan pengemudi yang mengantuk.

6. Tidur mengistirahatkan otak

deep sleep
Deep Sleep

Tidur diperlukan agar otak dapat beristirahat. Anggapan ini memiliki setengah kebenaran.

Tidur memang sangat diperlukan, namun bukan hanya otak saja yang butuh beristirahat, melainkan seluruh tubuh. Faktanya otak kita masih bekerja saat kita tidur, dan mengontrol fungsi-fungsi tubuh. Contohnya, bernafas.

7. Bangun tengah malam mengurangi kuantitas tidur

can not sleep
Can Not Sleep

Ini juga salah satu mitos keliru tentang tidur.

Jika Anda tidak dapat tertidur kembali dalam 15-20 menit, bangunlah. Pergilah ke ruangan lain, dan lakukan sesuatu yang rileks, seperti mendengarkan musik atau membaca. Bila Anda hanya berbaring dan berusaha keras tidur kembali, Anda hanya akan merasa gelisah, dan sulit tidur kembali.

8. Sebaiknya beraktifitas dulu di kamar sebelum benar-benar tidur

working on bed
Working on Bed

Sebelum benar-benar tidur, sebaiknya kita beraktivitas dulu di dalam kamar. Hal ini akan membuat Anda siap tertidur. Anjuran ini sungguh-sungguh menyesatkan.

Faktanya, makin banyak aktivitas yang Anda lakukan di kamar tidur - entah nonton TV, main internet- akan membuat Anda makin sulit tertidur di sana . Sebaiknya gunakan kamar tidur hanya untuk tidur dan melakukan hubungan seksual.

9. Seks pada malam hari membuat Anda terus terjaga

sex at night
Sex at Night

Banyak yang beranggapan berhubungan seks pada malam hari hanya akan membuat Anda segar dan terjaga terus. Yang terjadi adalah justru sebaliknya.

Fakta Sebenarnya, hubungan seks melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri Anda. Melepaskan stress tentu membuat Anda lebih mudah tertidur.

10. Suhu ruangan mempengaruhi tidur

sleep under blanket
Sleep Under Blanket

Benarkah meringkuk di bawah selimut tebal akan membuat Anda lebih cepat tertidur?.

Faktanya tubuh lebih mudah masuk ke dalam sleep mode jika suhu ruangan lebih dingin. Jadi jika Anda harus menggunakan penghangat atau sesuatu yang membuat nyaman, bukalah jendela sedikit untuk membiarkan udara segar masuk. Anda tentu tidak ingin kedinginan, tapi juga tidak ingin kepanasan bukan?.

11. Mendengkur itu biasa

snooring
Snooring

Mendengkur adalah kelainanan tidur yang umum terjadi, dan tidak membahayakan kebanyakan orang. Namun jika mendengkur sudah merupakan gejala kelainan tidur yang disebut "sleep apnea", yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan terhentinya napas pada saat tidur yang disebabkan oleh menyempitnya jalan napas secara berkala saat tidur, maka hal itu dapat mengancam kesehatan.

Jika Anda mendengkur dengan keras, dan ada jeda yang panjang pada dengkuran Anda, konsultasikan pada dokter. Penyakit ini bisa diobati.

12. Minum alkohol memudahkan untuk tidur

drunk sleep
Drunk Sleep

Anggapan bahwa segelas anggur dapat membantu menenangkan Anda dan membuat tidur lebih cepat, umum diyakini banyak orang.

Faktanya, minuman beralkohol dapat membuat Anda lelah, dan tidur lebih cepat (tidak heran jika minum terlalu banyak bisa membuat Anda ambruk), namun hal ini bisa membuat tidur Anda terbagi-bagi, dan terbangun sepanjang malam. Belum lagi gejala sakit kepala dan perasaan tidak enak pada pagi hari yang disebut "Hangover".

13. Pengidap insomnia hampir tidak pernah tidur

girl with insomnia
Girl With Insomnia

Pengidap insomnia sering mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak tidur di malam hari. Walaupun begitu, "sama sekali tidak tidur" merupakan hal yang tidak mungkin. Bahkan dalam kasus yang parah, seorang pengidap insomnia dapat tidur di malam hari sekalipun untuk beberapa jam saja.

Ada juga kasus dimana kita kadang tak menyadari berapa lama kita tidur. Ada orang yang mengira ia tertidur hanya beberapa menit tapi ternyata terbangun beberapa jam kemudian.

Hal ini terjadi karena kita tidak menyadari jalannya waktu ketika kita tertidur. Ada beberapa orang yang yakin bahwa mereka sama sekali tidak tidur tiap malamnya. Lalu mereka dibawa ke laboratoriun tidur dan terbukti bahwa meski mereka berkata tidak tertidur semalaman, sebenarnya mereka tertidur selama 7 jam.

14. Gangguan tidur tidak perlu diperiksakan ke dokter

doctor and patient
Doctor and Patient

Tidak benar.

Orang yang mengalami gangguan tidur perlu diperiksa di laboratorium tidur (sleep laboratory). Caranya, penderita akan direkam saat tidur dengan alat polisomnografi yang memonitor gelombang otak, napas pergerakan bola mata, denyut jantung, kadar oksigen darah, pergerakan tungkai, dada, dan perut. Kemudian dapat disimpulkan bagaimana kedalaman tidur orang tersebut.

Pemeriksaan tidur dianjurkan bagi penderita gangguan tidur seperti mendengkur, restless leg syndrome (kaki tak bisa berhenti bergerak), sleep apnea, epilepsi dengan bangkitan kejang saat tidur, dan anak gemuk, hiperaktif, serta malas belajar.

15. Ada yang salah dengan tidur Anda jika tidak ingat mimpi semalam

dream sleep
Dream Sleep

Hal ini kurang tepat. Semua orang pasti pernah bermimpi, ada orang yang ingat akan mimpinya dan ada yang tidak ingat. Mimpi dapat terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu dimana kondisi mata bergerak-gerak cepat. Pada fase ini, seseorang mungkin ingat mimpinya.

Sementara itu, pada fase tidur Non REM (kondisi mata tenang), seseorang tidak ingat atau tidak bisa cerita mimpinya. Ada orang yang sering bermimpi dan juga yang tidak. Orang yang berpenyakit jiwa, semisal sadistik, sering tidak mengalami mimpi. (wiki/theguardian/int/tvsx)

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar