Demo Anti Islam Meluas, Muslim Amerika Waspada

Gelombang demonstrasi anti-Islam di seluruh Amerika Serikat akhir-akhir ini mulai membuat Muslim Amerika waspada.

Sebuah masjid di DC telah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan adanya demonstrasi besar dan mengganggu akhir pekan ini. Masjid Muhammad telah membahas aksi demonstrasi anti-Islam itu dengan FBI akhir pekan lalu.

Penyelenggara demonstrasi berencana melakukan sekitar 20 aksi unjuk rasa anti-Muslim akhir pekan ini di Amerika Serikat. Hal ini membuat pejabat di banyak masjid siaga dan mendorong banyak tokoh masyarakat mendesak umat Islam untuk mengambil tindakan pencegahan supaya demonstrasi tidak menjurus menjadi kasus kekerasan.

Tujuan kelompok Rally Global Rally for Humanity, meminta pendukungnya membuat halaman Facebook untuk mempublikasikan rencana demonstrasi adalah untuk mengumpulkan pendukung di depan setiap masjid. Hal itu merupakan bagian dari rencana untuk melawan aksi Nation of Islam di Distrik Columbia yang akan memperingati ulang tahun ke-20 'Million Man March'.

Meskipun pada daftar halaman group Facebook itu tidak ada nomor kontak, Center for New Community yang berbasis di Chicago telah mengidentifikasi aktivis anti-Islam Phoenix,Jon Ritzheimer adalah arsiteknya, dan ia telah memposting beberapa video di YouTube untuk mempromosikan rencana demonstrasi, termasuk di Montgomery-Alabama, yang merupakan basis Southern Poverty Law Center. Pada bulan Mei, ketika Ritzheimer melakukan demonstrasi di luar Islamic Community Center of Phoenix, ia mengatakan ingin melihat aksi serupa berlangsung di seluruh negara.

Anti-Islam Rally

"Kami tidak pernah punya banyak peristiwa (demonstrasi) yang menargetkan masjid dalam skala nasional," kata Heidi Beirich, direktur Proyek Intelijen di Southern Poverty Law Center, dalam sebuah konferensi awal pekan ini. "Ini meluas dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Demonstrasi gerakan anti-Islam ini yang berkembang di AS, telah diperburuk oleh retorika pada kampanye presiden dan krisis pengungsi di Eropa," lanjutnya.

"Dalam salah satu email, mereka mengatakan akan membawa 3.000 orang menuju Washington DC, berdemonstrasi di depan masjid kami, dan mereka memerintahkan pendukung mereka untuk membawa senjata," kata Ibrahim Mu'min, direktur hubungan masyarakat Masjid Muhammad, DC. "Yah, (tentu) kami menganggap bahwa itu sejenis ancaman."

Pejabat dari Council on American-Islamic Relationsyang berbasis di Washington, kelompok advokasi Muslim di terbesar di AS, mendesak umat Islam untuk meminta perlindungan polisi pada hari Jum'at dan Sabtu di masjid-masjid mereka untuk mencegah kekerasan dan meminta mereka untuk mengambil video dari setiap pengunjuk rasa tanpa memprovokasi mereka.

Lebih dari selusin organisasi Muslim mengumumkan pada hari Jumat lalu bahwa mereka akan meluncurkan kampanye pendaftaran pemilih dengan tujuan awal mendaftarkan 20.000 pemilih baru pada pemilihan pendahuluan untuk pemilihan presiden di Super Tuesday 1 Maret 2016. Pendaftaran pemilih akan berlangsung di masjid dan pusat komunitas Islam nasional dan akan terbuka untuk non-Muslim, demikian kata para pejabat humas Council on American-Islamic Relations.

Moslem Rally Against Islamophobia 1

Meskipun tercatat hampir tiga lusin demonstrasi anti-Islam yang direncanakan akan berlangsung di kota-kota di seluruh negeri, beberapa diantaranya telah dibatalkan, kata Kalia Abiade, Direktur advokasi Center for New Community. Lainnya telah membatasi akses ke halaman Facebook mereka. Sejak akhir jum'at sore lalu telah ada sekitar 2000 orang me-"Like" Halaman Facebook Global Rally for Humanity dan sekitar 100 orang mengatakan mereka akan menghadiri acara dtingkat lokal.

Di Dearborn, Michigan, dimana lebih dari 40% dari populasinya adalah keturunan Arab, penyelenggara demonstrasi awalnya berencana untuk memprotes di luar Islamic Center of America tetapi tidak bisa mendapatkan izin. Mereka sekarang berencana untuk menggalang aksinya di depan Balai Kota Dearborn.

"Seperti yang telah kita pelajari dari pengalaman di masa lalu, cara terbaik untuk menangani insiden ini adalah dengan mengabaikan mereka," tulis Walikota Dearborn, Jack O'Reilly, di website kota. "Demonstrasi ini bukanlah forum dialog yang benar-benar jujur, dan apa pun yang mengintensifkan emosi hanya akan mengintensifkan konflik."

Dearborn telah mengalami beberapa protes anti-Islam dalam lima tahun terakhir. Festival tahunan Arab dibatalkan dalam dua tahun terakhir karena ketegangan dengan kelompok anti-Islam yang mengakibatkan biaya asuransi lebih tinggi. Dalam tuntutan hukumnya, beberapa kelompok Kristen menuduh Dewan kota tidak menghormati hak kebebasan berbicara.

Moslem Rally Against Islamophobia 2

Di Florence, Kentucky, Kepala Polisi Kota, Kapten Tom Grau mengatakan pihaknya akan memperlakukan demonstran "seperti yang lainnya."

Pada hari Sabtu, polisi akan bertemu dengan orang-orang yang berkumpul di luar Islamic Center of Northern Kentucky, dan petugas akan memberitahu para demonstran apa yang mereka boleh dan tidak boleh lakukan. Kemudian Polisi Florence akan memberikan patroli tambahan.

Di Phoenix, Usama Shami, presiden Islamic Community Center of Phoenix, berkata biasanya masjidnya tidak memiliki kegiatan yang direncanakan pada hari Sabtu pagi.

Selama acara ibadah shalat Jumat, tokoh masyarakat berencana untuk membuat pengumuman tentang rencana demonstrasi dan meminta mereka harus tetap waspada, tambahnya.

"Ketika Anda menghadapi orang-orang marah dan membawa senjata, Anda selalu khawatir bahwa kekerasan bersenjata akan meletus dan itu merugikan," kata Shami.

Di Dallas, Alia Salem dari CAIR Dallas-Fort Worth mengatakan kelompoknya dan polisi telah disiagakan di masjid-masjid untuk mengawasi demonstran dan kredit diberikan kepada orang-orang dari semua agama yang bersatu untuk mendukung kaum Muslim.

"Meskipun semua upaya ini membuat bingung masyarakat Muslim dan membuat mereka takut dan waspada, hal ini tidak pernah berakhir sampai kapan pun kecuali kita bersedia untuk saling memahami," katanya. (usatoday/tvsx)

Loving Moslem Neighbor