Tapi dengan semakin berkembangnya jaman, tingginya mobilitas, dan meningkatnya gaya hidup masa kini, banyak wanita yang mulai tidak mempedulikan pentingnya belajar memasak.
Akibatnya, ketika sudah menikah, mereka terpaksa harus belajar dari awal untuk bisa menyediakan masakan yang enak untuk keluarganya.
Berbicara tentang masak-memasak, entah itu masih pemula atau yang sudah ahli, pasti pernah melakukan kesalahan saat memasak. Entah itu masalah bumbu, hasil masakan gosong, terlalu lembek, atau yang lain sebagainya, kesalahan umum dan mendasar tersebut sudah pasti sering dialami saat mengolah makanan.
Berikut beberapa kesalahan-kesalahan mendasar yang sering dilakukan saat memasak dan solusinya.
1. Panci atau wajan kurang panas
Wajan Kurang panas |
Jika memasak di panci atau wajan yang kurang panas, bahan masakan akan lengket dan tidak mengeluarkan warna. Kesalahan ini sering terjadi saat memasak steak atau daging olahan lain di atas penggorengan. Oleh karena itu panci atau wajan yang digunakan untuk memasak sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu. Jangan takut memanaskan panci atau wajan, toh Anda selalu dapat mengecilkan api kompor dan mendinginkannya kembali jika panci atau wajan tampak sudah terlalu panas. Masukkan sedikit minyak ke wajan sebelum mulai memanaskannya.
Cara untuk mengetahui panci atau wajan sudah panas adalah dengan meneteskan sedikit air. Jika air cepat menghilang, maka itu artinya panci atau wajan sudah panas dan siap digunakan untuk menumis atau menggoreng. Sedangkan jika memakai paci atau wajan anti-lengket, langsung saja tuangkan minyak tanpa dipanaskan terlebih dahulu. Ini karena panci atau wajan anti-lengket akan mengeluarkan racun jika dipanaskan tanpa isi.
2. Minyak terlalu panas
Minyak Mendidih |
Minyak yang ideal untuk memasak adalah minyak yang sudah dipanaskan dengan suhu yang pas. Tapi kita sering membiarkan minyak terlalu panas untuk memastikan bahwa minyak sudah betul-betul panas. Tahukah Anda bahwa minyak yang terlalu panas hingga berasap justru merusak minyak goreng tersebut?. Panas yang berlebih bisa memecah kandungan antioksidan pada minyak goreng. Selain itu, rasa masakan jadi berubah dan kurang enak.
Kesalahan lainnya adalah menggunakan minyak terlalu banyak. Selain pemborosan, hal ini akan memicu peningkatan lemak dalam tubuh Anda, yang berakibat pada munculnya penyakit. Sebagai solusi, Anda bisa mengukus makanan terlebih dahulu, sehingga tidak diperlukan banyak minyak saat menumis.
3. Ikan terlalu matang
Menggoreng Ikan |
Ikan yang terlalu matang pasti tak akan terasa lezat lagi. Anda harus tahu, ikan yang terlalu matang akan kehilangan rasa dan kelembapannya. Jika memasaknya dengan benar, untuk beberapa lama ikan akan tampak tak jauh berbeda seperti saat masih mentah. Anda tak perlu takut ikan tak akan matang sempurna. Suhu panas akan tetap masuk ke dalam daging ikan tanpa perlu api yang besar. Dan pada saat membeli ikan, pastikan mata ikan bercahaya, bersih, dan insang masih merah. Ikan segar tidak mengeluarkan bau (kecuali bau dari laut). Jika berbau amis, jangan dibeli.
4. Daging terlalu matang
Daging Terlalu Matang |
Daging yang terlalu lama dimasak atau dimasak dengan suhu tinggi menghasilkan daging yang alot dan keras. Ketika diolah, potongan daging akan menciut karena kandungan protein yang berinteraksi dengan panas menyebabkan sari daging keluar. Solusi agar daging matang dengan sempurna adalah memasaknya dengan api sedang dan waktu yang lebih lama.
5. Terlalu sering dibolak-balik
Memasak Steak |
Ketika menggoreng, kebiasaan yang sering kita lakukan adalah terlalu sering membolak-balikkan makanan. Padahal makanan yang digoreng bisa jadi lebih renyah dan matang jika dibiarkan menguning tanpa perlu dicek terlalu sering kadar kematangannya. Membolak-balikkan masakan seperti ini justru akan menghambat masakan jadi cepat matang. Jika gorengan kamu sudah terlihat mengambang dalam rendaman minyak, maka itu tandanya gorengan sudah bisa dibalik.
Jika memasak steak, letakkan daging di wajan dan jangan disentuh sampai tiba saatnya untuk membaliknya. Membolak-balik daging bisa menghambat keseluruhan daging menjadi matang. Jangan tergoda untuk selalu memeriksa apakah permukaan daging lainnya sudah matang atau belum. Masaklah berdasarkan waktu, misalnya untuk steak, satu menit untuk setiap sisi lalu biarkan.
6. Wajan terlalu penuh
Wajan Kepenuhan |
Adakalanya kita memaksakan diri memasak dengan porsi besar di panci atau wajan yang ukurannya tidak sesuai. Jika demikian Anda mungkin cenderung tidak mengukur jumlah bahan yang akan dimasak. Hasilnya, panci atau wajan jadi kepenuhan sehingga mengunci panas dan menimbulkan uap. Uap ini akan mempengaruhi cita rasa masakan membuatnya menjadi kurang nikmat. Panci atau wajan yang terlalu kecil juga membuat air menjadi lebih cepat mendidih dan membuat bahan makanan jadi tidak matang sempurna.
7. Takaran garam tidak tepat
Garam Dapur |
Kesalahan ini mungkin salah satu kesalahan yang paling banyak dilakukan orang setiap kali memasak. Kadang kita tidak bisa menakar dengan tepat garam yang seharusnya kita tambahkan pada masakan. Hasilnya adalah masakan menjadi keasinan dan kurang enak. Untuk mengatasinya, Anda bisa menambahkan perasan jeruk lemon untuk menetralisir rasa asin yang berlebih. Kalau masakan berupa sup, bisa tambahkan air saja agar asinnya berkurang.
Sebaliknya, Anda mungkin sering menuang terlalu sedikit garam pada masakannya (atau malah lupa dan sama sekali belum memasukan garam) karena takut keasinan. Taburkan sedikit garam pada seluruh daging sebelum memasaknya, dan masukkan garam ke dalam air sebelum merebus sayuran.
Ada pula orang yang terbiasa menambahkan garam saat masakan mulai matang, dan hasilnya masakan justru akan terasa hambar. Pasalnya, ada beberapa masakan (seperti kacang-kacangan dan kentang) hanya menyerap garam saat proses memasak berlangsung, bukan di akhir saat masakan sudah matang.
8. Memakai bumbu instan
Bumbu Instan |
Lupakan bumbu instan, meskipun paktis. Tidak ada tempat bagi mereka di dalam dapur. Ingat, bumbu instan hampir tidak memberikan rasa bumbu yang diinginkan. Jika memasak menggunakan bumbu instan, berarti Anda akan mendapatkan hasil masakan tanpa rasa. Begitu menggunakan bumbu segar ke dalam masakan, Anda akan segera tahu bedanya. Ini juga berlaku untuk sayuran. Usahakan untuk selalu membeli sayuran yang paling segar.
9. Alat dapur murahan
Alat Dapur |
Anda seharusnya tahu, perangkat memasak yang murahan tidak layak pakai. Contohnya : ada berbagai panci dan wajan yang sangat ringan dan tidak berlapis. Singkirkan itu !. Anda tak bisa mendapat atau mengira-ngira panas yang sesuai dengan panci atau wajan seperti itu. Akibatnya Anda harus menebak-nebak kematangan masakan. Panci atau wajan yang benar harus mempunyai dasar yang berat. Tak harus terbuat dari besi, tapi juga tak boleh meninggalkan banyak sisa lemak.
Satu lagi yang sangat penting untuk diingat. Jangan pernah mempergunakan pisau yang tumpul !. Selain bisa merusak bahan makanan saat Anda memotongnya, juga sangat berbahaya. Percayakah Anda, sebagian besar kecelakaan yang terjadi di dapur, terjadi disebabkan oleh pisau yang tumpul.
10. Meninggalkan masakan
Memasak Sambil Menonton TV |
Sebagian orang mungkin sering melakukan kecerobohan ini. Meninggalkan masakan untuk mengerjakan hal lain, dan berpikir bahwa masakan akan baik-baik saja. Pada masakan yang digoreng, dikukus, atau ditumis memang membutuhkan waktu untuk didiamkan supaya benar-benar matang, tetapi meninggalkan dapur bisa membuat Anda lengah dan akibatnya masakan menjadi terlalu matang. Sebaiknya jangan meninggalkan dapur saat proses memasak berlangsung, atau gunakan timer untuk pengingat.
11. Memasak makanan yang suhunya belum mencapai suhu ruangan
Bahan Makanan Pokok |
Daging, nugget, mentega, atau telur yang disimpan dalam kulkas jangan langsung dikeluarkan dan diolah. Bahan-bahan tersebut seharusnya didiamkan dahulu sekitar 10-15 menit atau sampai mencapai suhu ruangan. Namun ada beberapa trik agar bahan makanan tersebut mencapai suhu ruangan dengan cepat. Untuk telur yang dingin, rendam terlebih dahulu dalam mangkuk berisi air hangat selama 10 menit. Untuk mentega yang membeku, potong-potong menjadi bagian kecil sebelum dipakai menumis. (int/tvsx)
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.
4Komentar
Mantab ilmunya...
BalasHapusTrims's wat kunjungannya. Maaf, lama dibalas coz blog ini sedang mengalami hiatus berkepanjangan. :)
HapusTerima kasih atas inspirasinya. Makanan sehat memang penting, namun alat memasak yang sehat pun sama pentingnya.
BalasHapusSetujuuuu...
Hapus