Kontur wilayah Riau umumnya dataran rendah yang di dominasi oleh lahan gambut, dengan sedikit rangkaian perbukitan di selatan yang merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan.
Tetapi mungkin kini anggapan itu perlu di revisi kembali.
Sebuah tim gabungan yang bernama Tim perjalanan XPDC 12, yang beranggotakan River Defender, Brimapala Sungkai, Telapak BT Riau, Yayasan Mitra Insani dan Gurindam12, pada 29 Desember 2011 s/d 7 Januari 2012 yang lalu melakukan ekspedisi untuk memverifikasi keberadaan sebuah gunung yang banyak disebut-sebut oleh penduduk setempat.
Gunung yang diberi nama Gunung Jadi itu terletak di hulu Sungai Kampar, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, tepatnya berada dalam kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Bukit Baling yang berbatasan dengan Sumatera Barat (Sumbar). Gunung tersebut memiliki ketinggian 1.100 mdpl. Gunung Djadi mempunyai dua puncak dengan kemiringan 75 derajat. Untuk sampai ke Puncak Gunung Djadi, kita mesti melewati 10 puncak bukit.
Gunung Djadi |
Tim XPDC 12 memiliki argumentasi sehingga berani menyatakan Gunung Djadi adalah sebuah gunung. Hisam, koordinator ekspedisi dalam sebuah jumpa pers mengatakan:
"Gunung Djadi memiliki ketinggian 1100 mdpl, sedangkan sebuah titik puncak bisa dikatakan sebagai sebuah gunung apabila ketinggiannya lebih dari 2000 kaki atau 610 mdpl. Jadi, jika mengacu pada persyaratan, gunung yang berlokasi di Kampar ini bisa dikatakan sebagai sebuah gunung," jelasnya.
Hal itu didukung dengan adanya penemuan vegetasi hutan pinus alami dipuncak gunung. Sementara di Riau, tambah Hisam, tidak pernah ditemukan adanya hutan pinus alami.
Hutan Gunung Djadi |
Masih kata Hisam, pada ketinggian sekitar 900 mdpl, tim ekspedisi yang terdiri dari sembilan orang, juga menemui cuaca berkabut. Seperti layaknya sebagian besar kondisi cuaca pada gunung-gunung lainnya di Indonesia.
Terdapat dua puncak tertinggi yang dimiliki Gunung Djadi. Perjalanan untuk mencapai puncak, tidaklah mudah. Tim ekspedisi harus naik turun sepuluh buah bukit. Dan tidak jarang, tim yang sudah berada di ketinggian 800 mdpl hingga 900 mdpl, harus turun ke titik 600 mdpl. Kondisi pucak, lanjutnya, merupakan wilayah hutan yang mempunyai kerapatan pohon cukup tinggi. Sehingga, sedikit banyak hal itu mempengaruhi rentang waktu untuk sampai ke puncak.
"Dari desa terdekat, dibutuhkan waktu dua hari untuk sampai ke puncaknya," imbuh dia.
Sungai Gunung Djadi |
Gunung Djadi memiliki pesona dan keindahan alam yang luar biasa. Di Kawasan Gunung ini banyak ditemukan jenis burung, dan juga potensi vegetasi alami seperti Pinus, Damar, Meranti, Kruing, Anggrek Tebu, Anggrek Hutan, Kantong Semar, Rotan, Manau dan lainnya. Di lembah gunung banyak air terjun, sedikitnya ditemukan 7 air terjun dengan ketinggian 3 hingga 30 meter.
Air Terjun Gunung Djadi |
Sayangnya, sampai hari ini Gunung Djadi belum juga mendapat verifikasi resmi dari BMKG sebagai sebuah gunung, sehingga belum dapat dicantumkan kedalam peta resmi provinsi Riau. Meskipun dari hasil penelitian, diketahui Gunung Djadi adalah sebuah gunung yang sudah tidak aktif lagi.
Tetapi apapun itu, keindahan alam Gunung Djadi yang memukau menyimpan potensi sebagai destinasi wisata petualangan baru di Riau. Tinggal kemauan dan tekad dari pemerintah provinsi Riau, apakah memang berniat mengembangkan potensi wisata ini atau tidak. Dan sekali lagi, sayangnya, seperti yang sudah diduga, tampaknya tidak.
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.
0Komentar