Sebelumnya mari kita telaah dasar-dasar pertama tentang planet ini.
Planet Nibiru, atau yang dikenal oleh bangsa Sumeria sebagai Planet X, seharusnya menjadi planet ke 12 dalam tata surya kita. Arti sebenarnya dari planet Nibiru adalah 'planet yang menyimpang'. Dalam catatan tertulis bangsa Sumeria dan Mesir, mereka berbicara tentang sebuah planet yang memiliki orbit sangat lonjong/elips daripada orbit normal planet-planet di tata surya yang umumnya berbentuk horisontal.
Sekitar 750.000 tahun yang akan datang, planet ini diperhitungkan berada antara Mars dan Jupiter, dan ketika itu terjadi, akan menciptakan kehancuran pada semua planet yang berada di lintasannya.
Arkeolog terkenal asal Turki, Zecharia Sitchin dan Burak Eldem menduga planet ini adalah planet dengan kode CR 105 karena persamaan orbitnya. Namun, jalur perlintasan CR105 sangat berbeda dengan Nibiru atau Planet X.
Orbit Nibiru 80% terletak lebih jauh dari matahari, di mana orbit CR105 adalah 60% jauhnya dari matahari, dan 40% lebih dekat ke planet-planet anggota tata surya.
Orbit Nibiru |
Menurut sejarawan, sebuah planet raksasa yang terletak antara Mars dan Jupiter sekitar 510.000.000 juta tahun yang lalu, dikenal dengan nama Tiamat, telah menjadi korban planet X. Tiamat pecah berantakan setelah bertabrakan dengan salah satu bulan Nibiru. Pecahan Tiamat terbagi menjadi dua, setengahnya menjadi sabuk asteroid dan Phobos dan Deimos, bulan-bulan Mars. Sementara separuh lainnya menjadi rumah kita, planet bumi.
Peristiwa pecahnya Tiamat tercatat dalam kutipan Bhagvat Gita, kitab suci agama Hindu yang berbunyi "Ia keluar dari kehancuran untuk hidup kembali".
Planet aneh ini diduga dua puluh kali lebih besar dari planet terbesar di tata surya, Jupiter. Planet ini memiliki bulan yang membara yang bertindak layaknya matahari pribadi bagi Nibiru. Sejak peristiwa kehancuran Tiamat, Nibiru pergi jauh, semakin menjauhi matahari kita.
Semua teori tentang Nibiru umumnya tidak masuk akal namun menonjol. Anunnaki, dewa tertinggi bangsa Sumeria, yang dipercaya berasal dari Nibiru, datang ke planet bumi sekitar 25.000 tahun yang lalu, dan memberikan banyak ilmu pengetahuan bagi perkembangan peradaban manusia. Sayangnya, bangsa manusia waktu itu belum memiliki kapasitas otak atau daya pikir yang cukup untuk memahami apa yang Anunnaki ajarkan.
Bahkan bangsa Maya telah meramalkan adanya Nibiru, atau menurut mereka, energi gelap tertentu dalam bentuk sebuah planet akan datang mendekati bumi di masa depan yang jauh. Setiap kali planet ini datang, seluruh peradaban di bumi akan musnah.
James McCaney, seorang ahli Planet Nibiru dan sejarah Maya menjelaskan, sekitar 10.000 tahun yang lalu kehancuran besar terjadi dan menghancurkan banyak peradaban di planet kita. Dia juga menjelaskan bagaimana peradaban di Amerika Selatan yang lenyap bukan karena perang atau wabah, tetapi kehancuran fisik yang besar di bumi.
Dia juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa sebelum Nibiru melewati bumi 10.000 tahun yang lalu, Kutub Utara berada di suatu tempat di negara bagian Wisconsin, sementara Kutub Selatan berada di Samudera Pasifik. Kedatangan Nibiru mengguncang bumi dan merubah segalanya seperti keadaan yang kita kenal sekarang.
Mudah-mudahan McCaney salah, jika semua itu terjadi karena Planet X atau Planet Nibiru, maka kita perlu khawatir tentang kelangsungan kehidupan di bumi 740.000 tahun yang akan datang.
Jika Nibiru dahulu pernah melintasi jalan antara Jupiter dan Mars, maka sekarang ia sedang menurun ke bawah dalam rute panjangnya mengelilingi matahari. Hal ini disebabkan fakta bahwa orbit elips Nibiru adalah sangat dekat dengan matahari pada salah satu ujung, sementara 80% bagian dari ujung orbit elips lainnya terletak sangat jauh dari matahari.
Inilah sebabnya mengapa gempa yang terjadi di Jepang, Chili dan tempat-tempat lain, bisa jadi disebabkan oleh tarikan magnet dari Nibiru meningkat karena tengah mendekati kita. Tarikan magnet dari Nibiru akan meningkatkan gaya gravitasi masing-masing planet akibat efek karet gelang.
Lokasi Nibiru |
Sejauh ini teori hari kiamat 2012 yang berasal dari kalender bangsa Maya tidak terbukti. Seandainya kiamat bumi terjadi akibat kontak dengan planet Nibiru, itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Meskipun peristiwa gempa bumi, letusan gunung berapi, badai topan, tsunami dan banjir semakin sering terjadi dengan intensitas yang semakin meningkat, masih terlalu dini untuk memastikan itu semua akibat efek kedatangan Nibiru. (krschannel/tvsx)
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.
0Komentar