Bukti Jack The Ripper Cacat Fatal

jack the ripper
Para ilmuwan mengklaim bukti yang diajukan untuk membongkar identitas asli kriminal paling melegenda di Inggris, Jack The Ripper memiliki cacat fatal.

Bulan lalu seorang penulis buku berjudul "Naming Jack The Ripper" mengatakan bahwa ia memiliki bukti tak terbantahkan bahwa pembunuh berantai terkenal yang meneror London pada akhir tahun 1880-an adalah imigran Polandia bernama Aaron Kosminski.

Sang penulis, Russell Edwards, lebih jauh mengatakan bahwa, "Hanya kafir yang ingin mengabadikan mitos akan meragukan pernyataannya".

Bagaimanapun keraguan menyelimuti klaim Edwards seperti yang dipertanyakan oleh kritik pedas yang diterbitkan oleh harian The Independent.

Edwards telah meminta bantuan ahli forensik, Dr. Jari Louhelainen, dosen senior dalam biologi molekuler di John Moores University, Liverpool, untuk menganalisis selendang berlumuran darah yang konon merupakan barang bukti pembunuhan Catherine Eddowes, salah satu korban Jack the Ripper.

Louhelainen dilaporkan telah melakukan ekstraksi fragmen mitokondria DNA dari darah di kain selendang, kemudian mencocokkannya dengan DNA yang diambil dari keturunan Eddowes dan Kosminski. Tapi The Independent mengatakan Louhelainen mungkin telah keliru dalam cara dia mencocokan sampel DNA.

Louhelainen mengatakan DNA dari selendang dan dari salah satu keturunan Eddowes mengandung fragmen DNA 314.1C, mutasi yang ditemukan hanya 1 per 290.000 orang dalam populasi umum. Namun beberapa ilmuwan yang dimintai pendapatnya dalam laporan The Independent, diantaranya Dr. Alec Jeffreys, ahli genetika Inggris, peneliti yang turut berkontribusi dalam menciptakan sidik jari DNA, berkata bahwa Louhelainen salah. Mutasi itu bukan pada fragmen 314.1C, kata mereka, tetapi pada fragman 315.1C - mutasi umum yang terdapat pada lebih dari 99 persen orang-orang keturunan Eropa.

"Jika frekuensi perbandingan sebenarnya adalah 90 persen lebih, bukan 1 per 290.000, maka jelas tidak ada signifikansi apapun dalam perbandingan antara fragmen DNA di selendang dengan keturunan Eddowes. Perbandingan yang sama akan terlihat pada hampir semua orang yang pernah menangani atau menyentuh selendang tersebut selama bertahun-tahun," kata Jeffreys kepada The Independent.

Anyway, dengan ini misteri tentang siapa sebenarnya "Jack The Ripper" masih akan terus berlanjut. (buzzfeed/tvsx)

Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.

Posting Komentar

0Komentar